Selasa, 19 Juli 2011

hai pria surga

Hai pria surga..
Fasih lidahmu dengan ucapan shahih
Elok tindakmu dengan tuntunan tasbih
Paras rupawanmu bak pangeran jagat
Halus tuturmu meluluhkan gurat hati
Cerdas hatimu memimpin arah tindak duniwi

Hai pria surga..
Kharismamu memancarkan keteduhan
Santun akhlakmu primadona mata
Elok budimu pancarkan sejuta rona
Lemah lembut sikapmu lantunan ibadah
kecintaanmu menuntunku menuju surgaNya

Hai pria surga..
Dengan seluruh kesempurnaan jiwa
Kau buat dunia berbalik arah
Kau tuntun setiap inci wilayah dengan lafaz azawajala

Hai pria surga..
Betapa indah ciptaan tuhan terlukis indah didirimu
Kesempurnaan mu meniti hati untuk arah akhiratku
Tak kau bayangkankah keluh hati ini untuk menjadi makmum mu?

Hai pria surga..
Tak kuasa hati berucap simpul..
Ketika hati telah halal
Kutau surga akan menyambutmu
Sungguh jika menduakan hati kelain bidadari, aku tak mampu berlabuh

puisi ini terinspirasi dari suatu kejadian ketika main ke tk adikku ibaw tadi siang. seperti biasa saat pukul 12.00 teng saya mengantarkan makan siang ke TK ibaw yang sangat islami. 
sembari menunggu, saya duduk dibangku depan kelas bersama ibu2 yang kebetulan juga menunggu untuk mengantarkan anaknya makan siang. seketika ada seorang guru ikhwan lewat didepan kami. semua mata memandangi takjub. dibalik kekagumanku padanya (secara fisik rupawan, hartawan, akhlak baik +++deelel..) eh, didongengi sama siibu yang disamping.
si ibu bilang "sibapak keren kan?" sambil senyum. 
dengan nada kaget, saya jawab "eh, iya bu"..
"hhmm..istrinya 3 lho" siibu nyengir cenggengesan. 
saya cuma bergumam didalam hati "gubrak !! (sambil melankolis dan berfikir, hingga terciptalah puisi ini...sungguh tak sanggup hati jika nantinya suami unyuuuu2ku membagi hati *ga ga gakuaaaaattttt....
ahahhahahaha...

dear diary ini cerita lebay ku. apa ceritamu?? ^_^ 


itu sepenggal kisah klasik yang sering kita jumpai dalam masyarakat saat ini. berhubung akhir2 ini saya sering gabung dengan ibu-ibu jadi sedikit terjerumus untuk memikirkan hal-hal aneh tentang privasi masa depan. dalam hal ini tentang "rumah tangga".


semua manusia baik itu berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan pasti selalu mendambakan rumah tangga sakinah, mawadah, warrahmah. bagi wanita, iya ingin hidup bahagia dengan suami yang dicinta lalu melahirkan anak-anak yang lucu, sehat, dengan harapan kelak menjadi anak yang saleh dan berbakti pada orang tua,agama, bangsa, dan negara. begitupun pria, dia juga mendambakan hidup berbahagia dengan istri terkasih, menjaga, melindungi keluarga dan menjadi imam terbaik yang dapat membimbing keluarganya menuju kebahagiaan dunia, berharap juga berkumpul kembali disurga.


keduanya mendambakan "kebahagiaan". tapi bagaimana jika sang suami memasukkan bidadari lain lagi kedalam bahtera kasih itu. apakah kebahagiaan itu masih utuh? apakah benar kebahagiaan itu juga membahagiakan sang istri?mampukan sang suami berlaku adil? bukan hanya sekedar berbagi dengan ukuran cinta, perhatian dan kasih yang sama? melainkan mampu memberikan sesuai dengan porsi antara istri muda dan istri tua. perkara ini sungguh memusingkan. karena porsi itu relatif adanya. adil bagi istri pertama belum tentu adil bagi istri kedua, begitupun sebaliknya.

poligami memang dihalalkan oleh agama. tentunya dengan syarat2 tertentu. seperti menikahi wanita janda miskin dengan niatan menolong dsbg. bahkan nabi memiliki 8 istri yang dinikahinya karena mereka semua janda miskin. beberapa dari mereka merupakan janda korban perang.


sebenarnya poligami sah2 saja jika dilakukan dengan benar seseuai ketentuan agama dan syariatnya...


mungkin hati ku saja yang terlalu dangkal dan pemikiranku sempit perihal kebahagiaan ini. bagiku, jika itu berawal dari hati, aku akan menjalankannya dengan hati...


bahkan aisyah dan hafshah sebagai istri2 rasul saja masih memiliki kecemburuan terhadap rasullullah. pertanda, sebesar apapun keikhlasan itu ada, namun ketika bermain dengan separuh hati, terkadang dia akan terkikis perih juga..
^___^

Minggu, 17 Juli 2011

rona kamuflase

langit biru tersipu
ketika pelangi dengan malu menyapa
didalam perhentian
gadis lugu bertutur syahdu
tuntutan pada sang takdir

langit biru merona merekah
tapi pelangi enggan menari lincah
hati itu terkurung rapat
diperhentian  jalan tertegun bisu
meratap ceria dengan rona merah jambu yang memudar

langit biru seketika meneteskan embun
bongkahan batu dalam kalbu terkikis
sejuta ratapan telah tertuang
kesamudera doa yang luas membentang
sejenak, tujuan surga kebahagiaan berkumandang

by winda monika

Sabtu, 02 Juli 2011

"ketenangan"

apa itu ketenangan ?
mengapa di dunia ini selalu penuh dengan keributan
aku ingin mengubahnya
mengubah dunia menjadi damai

apakah mungkin?
setelah begitu banyak peperangan
peperangan yang menghancurkan
dan merenggut banyak nyawa

yang mungkin nyawa-nyawa tak berdosa
aku ingin damai, tenang dan damai
tidak ada lagi perpecahan, perselisihan
aku ingin kita bersatu didunia
di dunia yang tenang dan damai

karya terindah Katon Bastian Wibowo.